Bayi Suka Menangis Tengah Malam, ada siang ada malam, ada terang ada gelap, seperti itulah keadaan, terkadang susah kadang juga senang. begitu juga dengan bayi kita. Kadang bayi kita senyum moment itu pastilah membuat kita senang, selain itu juga Bayi kita suka menangis, rewel dan lain sebagainya, pada waktu seperti ini kita seakan mau bosan dengan anak kita.
Terlebihnya lagi jika Bayi Suka Menangis Tengah Malam, susah diemnya, dikasih dan itu juga tidak mau, wah naudzubillah sungguh membuat kita, keluarga kita bingung tujuh keliling. Bagaimana seandainya hal itu terjadi pada anak anda, Sudah tau dan mengertikah dengan Tangisan anak anda? Baca terus artikel ini hingga selesai, Semoga menjadi bekal dalam mengatasi anak yang Bayi Suka Menangis Tengah Malam.
Ketika anak Anda menangis biasanya Anda akan
menggendong, memberikan hal yang diinginkannya, atau menyusuinya jika
masih balita. Berbagai hal sangat mungkin Anda lakukan untuk merespon
tangisan anak. Namun bagaimana jika anak menangis pada malam hari, saat
semua tidur nyenyak?
Jangan tinggal diam saat anak atau bayi menangis di malam hari. Jangan terkalahkan dengan rasa malas karena terlalu mengantuk misalnya. Apalagi membiarkan anak menangis di malam hari. Beberapa orangtua mungkin berpikir dengan mendiamkan anak saat menangis di malam hari, akan memberikan pembelajaran pada anak untuk 'menenangkan diri sendiri' sampai akhirnya ia bisa kembali tertidur. Namun benarkah bahwa membiarkan anak menangis itu bisa membantu kemandirian anak?
Psychology Today menuliskan, peneliti mengungkapkan bahwa menangis bisa sangat berbahaya bagi anak-anak, dan berdampak seumur hidup. Tugas orangtua adalah melakukan upaya pencegahan, dengan memastikan bayi nyaman dan terpenuhi kebutuhannya, untuk mengurangi tangisan.
"Pengasuhan bayi yang baik akan meringankan kesulitan orangtua menghadapi anak, termasuk mengurangi tangis bayi. Sebaiknya jaga jangan sampai bayi menangis kecuali dalam keadaan darurat," ungkap Darcia Narvaez, Associate Professor of Psychology dan Director of the Collaborative for Ethical Education, University of Notre Dame.
Ketika bayi sedang stres, tubuh mereka mengeluarkan hormon kortisol yang bisa merusak atau bahkan menghancurkan jaringan neuron dalam otak. Dampaknya, otak bayi yang masih dalam masa perkembangan tak dapat berkembang optimal.
Menurut para peneliti dari Yale University dan Harvard Medical School, kerusakan pada jaringan otak dapat berakibat pada bahaya yang lebih tinggi seperti ADHD. Tak hanya itu, dalam jangka panjang, anak akan mengalami perkembangan akademis yang buruk dan bahkan kecenderungan untuk menjadi anti sosial.
"Tangisan di malam hari, di mana anak merasa di acuhkan oleh orangtua yang tak ingin terganggu tidurnya, menyebabkan stres. Selain juga berpengaruh pada masalah kepercayaan, gangguan kecemasan, dan berkurangnya fungsi otak," ujar Narvaes, menambahkan hal ini juga berpengaruh pada masalah genetik seseorang sehingga tidak bisa disembuhkan.
Jangan tinggal diam saat anak atau bayi menangis di malam hari. Jangan terkalahkan dengan rasa malas karena terlalu mengantuk misalnya. Apalagi membiarkan anak menangis di malam hari. Beberapa orangtua mungkin berpikir dengan mendiamkan anak saat menangis di malam hari, akan memberikan pembelajaran pada anak untuk 'menenangkan diri sendiri' sampai akhirnya ia bisa kembali tertidur. Namun benarkah bahwa membiarkan anak menangis itu bisa membantu kemandirian anak?
Psychology Today menuliskan, peneliti mengungkapkan bahwa menangis bisa sangat berbahaya bagi anak-anak, dan berdampak seumur hidup. Tugas orangtua adalah melakukan upaya pencegahan, dengan memastikan bayi nyaman dan terpenuhi kebutuhannya, untuk mengurangi tangisan.
"Pengasuhan bayi yang baik akan meringankan kesulitan orangtua menghadapi anak, termasuk mengurangi tangis bayi. Sebaiknya jaga jangan sampai bayi menangis kecuali dalam keadaan darurat," ungkap Darcia Narvaez, Associate Professor of Psychology dan Director of the Collaborative for Ethical Education, University of Notre Dame.
Ketika bayi sedang stres, tubuh mereka mengeluarkan hormon kortisol yang bisa merusak atau bahkan menghancurkan jaringan neuron dalam otak. Dampaknya, otak bayi yang masih dalam masa perkembangan tak dapat berkembang optimal.
Menurut para peneliti dari Yale University dan Harvard Medical School, kerusakan pada jaringan otak dapat berakibat pada bahaya yang lebih tinggi seperti ADHD. Tak hanya itu, dalam jangka panjang, anak akan mengalami perkembangan akademis yang buruk dan bahkan kecenderungan untuk menjadi anti sosial.
"Tangisan di malam hari, di mana anak merasa di acuhkan oleh orangtua yang tak ingin terganggu tidurnya, menyebabkan stres. Selain juga berpengaruh pada masalah kepercayaan, gangguan kecemasan, dan berkurangnya fungsi otak," ujar Narvaes, menambahkan hal ini juga berpengaruh pada masalah genetik seseorang sehingga tidak bisa disembuhkan.
Maka sebaiknya, jangan membiarkan anak-anak menagis terlalu lama. Saat anak menangis, segera tenangkan anak dengan cara bijaksana, agar tak lagi menangis namun tak berarti juga membuat anak menjadi ketergantungan terhadap Anda dan menjadi manja karenanya.
Nah itulah yang dapat saya share saat ini, semoga bermanfaat, sampai jumpa di postingan berikutnya....Bye
Title : Bayi Suka Menangis Tengah Malam
Description : Bayi Suka Menangis Tengah Malam, ada siang ada malam, ada terang ada gelap, seperti itulah keadaan, terkadang susah kadang juga senang. ...
Description : Bayi Suka Menangis Tengah Malam, ada siang ada malam, ada terang ada gelap, seperti itulah keadaan, terkadang susah kadang juga senang. ...
0 Response to "Bayi Suka Menangis Tengah Malam"
Posting Komentar